Waterboom Mangat Ceria, Kota Lhokseumawe

Waterboom Mangat Ceria , merupakan pioner sarana permainan air di kota Lhoksumawe,Desa Alue Lim. Diresmikan pada (1 April 2012). Kemudian mengikuti dengan membangun sarana permainan air seperti ini. Saat ini, Waterboom Mangat Ceria terus berbenah diri. Salah satunya dengan menambah kolam maupun seluncuran yang meliuk-liuk dari atas bukit.
Sehingga hal tersebut menambah nuansa tersendiri yang tidak didapatkan di tempat lain kecuali di Waterboom Mangat Ceria. Bouncer atau sebuah Game Zone yang khusus diperuntukkan buat anak-anak juga bisa ditemui di Waterboom Mangat Ceria

Mengingat semakin banyaknya kompetitor yang membuka permainan yang sama (Waterboom), dan untuk lebih memaksimalkan pengembangan serta memberikan pelayanan lebih baik terhadap pengunjung; maka Objek Wisata Waterboom Mangat Ceria yang selama ini dikelola oleh Pemerintah Daerah Kota Lhoksuemawe kini diserahkan dan dipercayakan kepada pihak Swasta yakni PT. WWS pada tanggal 29 Desember 2009. Dengan ditangani oleh Pihak Swasta diharapkan Objek Wisata Waterboom Mangat Ceria akan semakin profesional.

Untuk saat ini, langkah pertama yang diambil PT. KALIL terhadap Waterboom Mangat Ceria yaitu memfasilitasi area Hot Spot ( WIFI )masih dalam tahap pembangunan. Dengan adanya sarana internet gratis ini diharapkan para pengunjung yang tidak ingin berendam dalam air, misal saja sekedar ingin bersantai sambil menunggu keluarga/kerabatnya bisa browsing di dunia maya atau bermain game online. Ataupun jika sedang tidak ingin melakukan aktifitas apapun bisa beristirahat dengan suasana alam yang asri dengan bersantai di Gazebo-gazebo yang tersebar di sekitar bukit.


Fasilitas lainnya yang ada di Waterboom Mangat Ceria antara lain: slide/seluncuran yang dibedakan antara seluncuran untuk anak-anak dan untuk pengunjung dewasa, flying fox, pujasera, klinik, dan lain-lain.

Lhokseumawe. Sejumlah obyek wisata di Kota Lhokseumawe saat ini mulai dibenahi, terkait musim liburan sekolah yang mulai tiba. Berbagai obyek wisata baik wisata pantai maupun permainan anak-anak seperti water bom mulai dibenahi untuk menarik pengunjung.
Seperti water bom Alue Liem yang saat ini mulai banyak dijadikan pilihan masyarakat membawa anggota keluarga menikmati suasana liburan. Bahkan saat puncak liburan sekolah, bisa jadi water bom itu akan dipadati masyarakat lokal.

Selama ini masyarakat Aceh terutama bagi yang memiliki kocek agak tebal lebih memilih liburan bersama keluarga ke luar Aceh seperti Medan, karena memang di luar Aceh cukup banyak menawarkan obyek wisata yang menarik.

“Namun saat ini Aceh terutama Lhokseumawe sudah mulai berbenah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, apalagi beberapa hari lagi akan memasuki musim liburan sekolah, masyarakat sudah punya pilihan untuk membawa keluarga liburan. Tidak usah jauh-jauh, kalau di Lhokseumawe ada obyek wisata menarik ngapain cari yang jauh,” papar Ketua Asosiasi Profesional Pariwisata Indonesia (ASPPI), Mouludi, kepada MedanBisnis, Senin (11/6) di Lhokseumawe.

Namun demikian, tambah Mouludi, tidak bisa dipaksakan karena masyarakat menentukan pilihan. Tapi jika daerah sendiri memiliki obyek-obyek wisata yang tidak kalah indahnya dibanding dengan obyek wisata di luar Aceh, kenapa memilih yang lain.

“Lhokseumawe misalnya, memiliki keunggulan obyek wisata, seperti water bom sudah ada, obyek wisata pantai maupun waduk raksasa. Tapi jika dirasa kurang memadai, hal itu merupakan proses waktu saja, saya yakin Aceh juga akan maju seperti daerah lain,” ucapnya. (sugito tassan)

Aceh Utara- sejumlah tempat hiburan dan tempat wisata di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, dipadati oleh ribuan pengunjung dari berbagai kawasan yang ada di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Sementara pengunjungnya merupakan anak-anak dan dewasa, hingga orang tua pun ikut menikmati hiburan di akhir pekan ini. Seperti yang dipantau The Globe Journal, Minggu (06/5) di tempat pemandian Water Boom di jalan line Blang Mangat, Puentut, Lhokseumawe, dan tempat wisata rumah adat Aceh milik pejuang Aceh Cut Meutia di Pirak, Aceh Utara.

Salah seorang pengunjung dari Lhoksukon, Rita (29), yang sempat ditanyai The Globe Journal, menyebutkan, ia datang ke pemandian tersebut hanya untuk membawa dua anaknya Zhia (5) dan Raisya (2), menikmati hari libur akhir pekan.

"Saya baru pertama kali ini datang ke water boom blang mangat. Lagi pula tempat pemandian ini juga baru diresmikan,"sebutnya.

Tak hanya itu, hal senada juga disebutkan oleh pengunjung dari Sampoiniet, Mina (21), yang bahwa mereka sangat menyenangkan dengan pemandian Blang Mangat tersebut.

Untuk memasuki lokasi pemandian, para pengunjung itu hanya membayar tiket masuk seharga 20.000 untuk satu orang dewasa. Sementara untuk anak-anak dikenakan harga tiket 5.000, kemudian pengunjung juga membayar tiket parkir kendaraan bermotor Rp 5.000.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, The Globe Journal mengunjungi rumah adat Aceh Cut Nyak Meutia di Pirak, Aceh Utara. ditempat ini-red puluhan pengunjung dari berbagai daerah mengunjungi rumah tersebut, karena penasaran ingin melihat isi rumah dan peninggalan situs sejarah milik Cut Nyak Muetia. Hingga berita ini diturunkan, pengunjung dari berbagai daerah terus memadati lokasi tempat wisata di sejumlah kawasan Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.[003]

Sumber:"theglobejournal"